RSS

Sunday, September 5, 2010

PARIS VAN JAVA


Paris Van Java

Morfologi kota merupakan ilmu yang mempelajari suatu bentuk fisik kota. Meliputi perubahan dan perkembangan dari suatu kota. Apabila akan merancang dan melakukan revolusi kota pun, maka kita perlu menilik lebih dalam perkembangan kota melalui salah satunya melalui morfologinya. Tentu, setiap kota memiliki morfologi yang berbeda dan unik tergantung pula dari letak geografisnya.
Seperti halnya Kota Bandung. Memang benar apa yang dikatakan bahwa Kota Bandung telah mengalami berbagai masalah penataan ruang kota khususnya penataan lalu lintas, terbangunnya outlet-outlet, cafe, restoran, toko-toko oleh-oleh khas Bandung yang telah tersebar meluas dan terkadang tanpa mereka membangun tanpa memperhatikan luasan untuk lahan parkir, sehingga pantas saja apabila hal ini menimbulkan masalah kemacetan di Kota Bandung itu sendiri.
Walaupun Kota Bandung memiliki permasalahan seperti yang telah disebut di atas, dalam 5 tahun belakangan ini Kota Bandung menjadi obyek wisata terutama untuk orang-orang Jakarta. Orang-orang Jakarta yang semula apabila berlibur pada hari Sabtu dan Minggu bersama keluarga ke Puncak, maka sekarang mereka berpindah tujuan menuju Kota Bandung. Dengan didirikannya outlet-outlet, cafe, restoran, dan toko-toko oleh-oleh khas Bandung menjadi trend baru bagi orang-orang Jakarta untuk berbelanja dan didukung pula dengan adanya apartemen, maka mereka pun akan lebih leluasa dalam menghabiskan waktu liburan bersama keluarga di kota ini. Hal ini menyebabkan meningkatnya perekonomian masyarakat Bandung dan pendapatan daerah Bandung. Selain itu secara tidak langsung, outlet-outlet yang ada seperti di Jalan Dago dan Jalan Riau dapat meneguhkan kota Bandung kembali menjadi Paris Van Java yaitu kota Mode, yang dulu sebenarnya julukan Mode itu telah ada dan sempat tenggelam dalam masa yang cukup lama.
Apabila menilik tentang didirikannya apartemen ini, timbullah dampak positif yaitu didirikannya apartemen akan mengurangi pembelian sawah. Dengan adanya apartemen ini juga akan menjadi trend baru bagi para orang-orang kalangan elite yang sebelumnya membeli lahan sawah untuk didirikan rumah atau tempat tinggal maka mereka sekarang lebih memilih membeli apartemen, disebabkan lebih efektif, efisien, dan strategis dalam pemanfaatannya.
Baru-baru ini juga Kota Bandung telah melakukan pembaharuan tentang lalu lintasnya yaitu dengan penambahan jalur sepeda. Adanya jalur sepeda sebagai bukti bahwa kota ini sangat menghormati orang yang bersepeda. Walaupun telah dikatakan banyaknya lahan terbuka dan taman-taman kota yang telah beralih fungsi, akan tetapi bersepeda di kota ini pun sangat nyaman, karena masih dilestarikannya pohon-pohon berakar kuat dan besar seperti di Jalan Cipaganti, Jalan Cihampelas, dan Jalan-jalan di sekitar Gedung Sate menyebabkan suasana rindang bagi para pengguna sepeda. Bahkan apabila terjadi penebangan pohon di Kota Bandung akan menjadi suatu pemandangan yang aneh bagi masyarakat kota ini, mengingat hal ini sangat jarang dilakukan.
Apabila dikatakan kota Bandung ini melakukan pendekatan sebagai kota ecopolis yaitu mengutamakan konservasi energi dan pelestarian keseimbangan ekologis terlihat dari pelestarian pohon-pohon sebagai jalur hijau di pertengahan kota dan diadakannya carfree day (yang menyebabkan bebas polusi) pada hari tertentu, untuk pendekatan sebagai Humanopolis yaitu pembangunan perkotaan oleh segenap manusia akan terlihat dari pembangunan yang melihat kebutuhan hidup pada masyarakatnya, dan untuk pendekatan Technopollis sebagai kota modern melalui bangunan-bangunan tinggi yang didirikan, seperti mall, apartemen, outlet, dsb. Ketiga cara pendekatan ini sedang dilakukan untuk perkembangan Kota Bandung dan tentu hal ini perlu diperhatikan agar perkembangan dan perubahan yang dilakukan dalam penataan ruang kota khususnya Kota Bandung seimbang.



http://www.gagasmedia.com/iptek/penulis/membangun-bandung-secara-ecopolis-humanopolis-dan-technopolis.html

Thursday, June 24, 2010

Saran dan Kritik Tugas Teknik Komunikasi

1. Sebaiknya tugas besar tidak menumpuk diakhir semester karena dalam pembelajaran bukan hanya belajar tetapi agar kami dapat menikmatidalam mengerjakan tugas tersebut
2. Tugas besar film ini salah satu tugas besar yang menarik tapi untuk acc laporan dan banner membutuhkan waktu lama sehingga kami tidak dapat mengerjakan sesuai program kerja yang kami buat.
3. Sebaiknya dimanapun tempat syuting film tersebut setiap kelompok diberikan surat tugas agar memudahkan akses pengambilan gambar di tempat-tempat tertentu.
4. Sebaiknya tidak hanya diberikan cara pembuatan banner tetapi cara-cara pengambilan gambar yang tepat dengan contoh yang nyata juga diterapkan.
Misalnya dengan menonton karya film kakak tingkat bersama-sama dalam satu kali pertemuan dan diberikan kritikan bagian mana yang seharusnya diubah agar lebih baik
Sampai sekarang hanya tugas teknik komunikasi inilah yang telah membuat saya berhasil membuat Blog. Setelah 3 kali saya membuat blog melalui blogsome, multiply, dan yang terakhir adalah blogspot inilah yang berhasil isi. Terima kasih kepada Ibu Nurini yang telah membimbing kami menyelesaikan tugas ini.

10 PASAL UNTUK PEMBUAT FILM

1. Siapkan handycam yang memory card saja (bukan yang bentuk kaset) ini memudahkan dalam pemindahan gambar dan lebih mura. (kalau pakai kaset mindahin gambar aja 1 kasetnya Rp 40.000,00 mahal ini bisa buat sangu makan anak kost 4 hari)
2. Siapkan dan periksa baterai sebelum syuting (pengalaman nie baterainya habis trus nyari temapt chargeran, untuk ada)
3. Perhatikan ketika mencharger handycam sudah dalam tombol off atau belum (pengalaman juga mau ngambil gambar kereta api di trainway, e…ternyata handycamnya nggak ngecharger, alhasil kereta apinya lewat lepas landas…)
4. Kamera digital wajib ni…buat kenang-kenangan dan discharge juga lho!
5. Untuk yang syuting di luar kota, harus jaga kondisi extra biar sampai tempat syutingnya ga loyo…perhatikan juga kendaraan temen-temennya yang lain ketika di perjalan, jangan sampai tersesat sendiri. (Mau ke semarang kok malah ke ambarawa…kasian ni angga ma santi)
6. Surat ijin – surat ijin – surat ijin …. Penting banget …. (kemarin dimarahin gara-gara ga punya surat ijin, untung dimarahinnya ketika sudah selesai ambil gambarnya di bagian lokasi itu…alhamdulillah)
7. Buat schedule sesuai kesepakatan kelompok biar ga molor-molor waktu pengambilan gambar
8. Jangan lupa makan nanti aktingnya kurang bagus kalau kelaparan (ini serius lho! Apalagi sekarang anak teknik banyak yang kena tipus karena lupa makan)
9. Jangan terburu-buru dalam mengerjakan setiap scene karena akan membuat feel dalam scene hilang
10. Perhatikan waktu pengambilan gambar seperti apabila membutuhkan sinar matahari yang bagus berarti harus mengambil waktu-waktu tertentu.

Solo bersistem grid? Buktikan saja!

Solo memiliki sistem perkotaan grid yaitu dengan potongan melintang di pertengahan kota sebagai jalan utama yaitu Jalan Slamet Riyadi dan pada bagian kanan dan kirinya terdapat potongan melintang yang sama yaitu Jalan Ronggowarsito dan Jalan Rajiman. Sedangkan jalan yang memotong jalan melintang tersebut yaitu Jalan Muwardi, Jalan Gajah Mada, Jalan Diponegoro, Jalan Imam Bonjol, Jalan Tengku Umar. Sistem grid Solo ini dikerjakan oleh Arsitek Belanda dan bentuknya menyerupai sistem grid Chicago, Amerika Serikat.


                                                                 Peta Kota Solo

Untuk Peta Chicago dapat diihat di http://maps.google.com/maps?hl=id&ie=UTF8&q=Peta+Chicago&fb=1&gl=id&hq=Peta&hnear=Chicago,+IL,+USA&view=map&cid=2534007290865373723&ved=0CD0QpQY&ei=vNgjTI7YI5ewvAO9343LCA&ll=41.849552,-87.721367&spn=0.013618,0.038581&z=15&iwloc=A&layer=t&lci=com.panoramio.all,org.wikipedia.id

Monday, June 21, 2010

Have you ever hear this song?

Today my special day...
I Thanks to Allah...

I give this song for all people I love

Specially my mother always give me love and inspiration in my life...
My father next to me and my brother...you are so cute bro

All of my friends who give me spirit every time
All of my teacher who give me help and teach with patient every moment

I hope we can istiqomah, meet and see Allah and Rasulullah in heaven...amin

"Give thanks to Allah,
for the moon and the stars
prays in all day full,
what is and what was
take hold of your iman
dont givin to shaitan
oh you who believe please give thanks to Allah.
Allahu Ghefor Allahu Rahim Allahu yuhibo el Mohsinin,
hua Khalikhone hua Razikhone whahoa ala kolli sheiin khadir

Allah is Ghefor Allah is Rahim Allah is the one who loves the Mohsinin,
Allah is a creater, Allah is a sistainer and Allah is the one who has power over all.

Give thanks to Allah,
for the moon and the stars
prays in all day full,
what is and what was
take hold of your iman
dont givin to shaitan
oh you who believe please give thanks to Allah.
Allahu Ghefor Allahu Rahim Allahu yuhibo el Mohsinin,
hua Khalikhone hua Razikhone whahoa ala kolli sheiin khadir

Allah is Ghefor Allah is Rahim Allah is the one who loves the Mohsinin,
Allah is a creater, Allah is a sistainer and Allah is the one who has power over all."

Zain Bikha "GIVE THANKS TO ALLAH"

Friday, June 18, 2010

Serpihan-serpihan filmku

Dari pembuatan skenario sampai pengambilan gambar telah menyisakan banyak kenangan yang tak terlupakan. Awal mulanya memang kami ingin syuting di Kota Jogja mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang unik seperti Candi Borobudur, Taman Sari, dan Malioboro. Setelah mendapat kabar bahwa kami yang perempuan tidak mendapat tempat untuk penginapan (tadinya mau di kos-kosan temen yang perempuan) maka kami pindah halauan ke Kota Solo.
Dengan pindah halauan ada sedikit resiko untuk kami, seperti penggantian skenario dan laporan akan tetapi kesulitan itu tidak seberapa dibanding apabila kita memaksakan tetap ke Jogja. Akhirnya kami mencari tempat-tempat di Kota Solo yang tentunya memiliki atmosfer yang sama
Casting di bangunan bersejarah Candi Borobudur diganti dengan Istana Mangkunegaran dan Keraton Kasunanan. Malioboro yang sebagai surga belanja untuk segala umur diganti dengan Night market yang sekarang dikenal dengan Ngarsopuro. Yang terakhir Taman Sari sebagai taman milik kerajaan diganti dengan Taman Balekambang.
Di balik itu sebenarnya kami beruntung karena tempat-tempat casting kami di Solo lebih dekat hanya membutuhkan waktu sekitar 10-15menit untuk berpindah tempat, sedangkan apabiloa di Jogja jarak Candi Borobudur ke Malioboro dan Taman Sari sekitar 1-1,5 jam perjalanan dengan berkendaraan motor. Selain itu juga dengan tempat penginapan dengan 2 kamar terpisah laki-laki dan perempuan, maka dengan mudah kami berkoordinasi untuk menentukan waktu rapat, kumpul, makan bersama, dan istirahat.
Hari Jumat 4 Juni 2010 merupakan hari pertama kami berangkat ke Solo dengan kendaraan andalan anak planologi (motor) dari jam16.00-18.30 sesampainya kami istirahat sebentar. Sekitar jam 20.00 malam kami berangkat survey empat dan kondisinya hingga jam 22.30.
Hari Sabtu, hari kedua kami, karena Keraton Kasunanan baru dibuka jam 09.00 maka kami mulai casting sekitar jam 09.00. Untuk Keraton Kasunan kami ambil bagian di depan pintu masuk Keraton, di dalamnya dengan tiket seharga Rp 8.000,00 per orang, dan toilet sebagai adegan pertama di Solo.Di mangkunegaran kami hanya dibagian pendopo dengan harga tiket Rp 5.000,00.karena handycam kami baterainya habis maka kami ngecharge baterai selama setengah jam kemudian baru dimulailah syuting kembali. Kami istirahat sholat di masjid dekat Mangkunegaran dan makan tahu kupat di depan Hotel Sahid Raya. Kami pulang ke tempat penginapan untuk istirahat lagi dan mengambil gambar kereta api yang berjalan di trainway. Saat kami siap-siap tiba-tiba kereta itu lewat, akhirnya kami tidak dapat gambar kereta api trainway tersebut.
Cuaca pun tak mendukung, akhirnya kami juga tidak mengambil gambar yang ada di Istana Mangkunegaran dan Keraton Kasunanan pada saat senja untuk gambar poster. Berlanjut malam harinya kami mengambil gambar di Ngarsopuro dengan suasana yang sangat ramai kami kesulitan mengambil gambar dan memerlukan percakapan yang lantang agar suara kami masuk ke dalam video. Terakhir untuk hari itu kami ambil gambar di Gallabo sampai sekita jam 23.00.
Hari Minggu, hari terakhir kami di Solo, kami harus benar-benar serius untuk mendapatkan gambar yang bagus, Taman Balekambang yang di situ sebagai tempat rekreasi keluarga. Dengan adanya pohon-pohon rindang, kolam ikan, mobil perpustakaann, jajanan, hiburan maka pengunjung dapat menikmatis sesuai seleranya masing-masing.Yang terkahir untuk di Solo, di tempat penginapan kami mengambil gambar yang ada pintu ukiran jawa agar terasa suasana rumah jawa. 

Ini salah satu buah tangan yang ada di nightmarket atau sekarang dikenal dengan ngarsopuro
Akar Wangi Berbentuk Naga


Saturday, June 5, 2010

WORLD CLASS CITY

Dalam bidang perencanaan kota sering sekali kita bersinggungan dengan konsep kota yang akan dirancang dan dikembangkan.  World Class City merupakan salah satu konsep kota. Sebelumnya di sini sonia ingin menguraikan sedikit definisinya. Menurut saya World Class City adala kota-kota yang berkelas dunia yang menonjolkan ciri khas setiap kota.

kita ambil Kota Solo,ciri khasnya Kota Solo ini merupakan kota kuno yang usianya lebih dari 250 tahun memiliki 2 keraton , keraton Surakarta Hadiningrat dan Istana Mangkunegaran. Dari kedua sumber keraton itu Solo menjadi pusat budaya Jawa. Walaupun Solo kota kuno tetapi dilihat dari tata ruang kotanya, Solo mempunyai tata kota yang modern karena kota ini di design oleh arsitektur dari negeri Belanda. Dilihat dari jalan utama kota Solo, yaitu Slamet Riyadi merupakan jalan yang membelah Kota Solo diiringi dengan jalan-jalan yang memotong slamet riyadi. Potongan ini membentuk suatu kampung-kampung yang rapi dan tertata. Kampung-kampung itu sendiri ditata menurut penghuni dari wilayah itu, umpamanya kampung pecinan, kampung arab, kampung abdi dalem keraton, kampung kauman.
 
Copyright Vianitya 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .